Hampir aku hanyut kerana rindu
Pada harta yang pasti reput
Dan lenyap di sini
Hampir aku lupa pada yang Kekal
Kejahilan menyelubungi jiwaku
Sekelipnya mata hilang semua
Yang hanya ku pandang
Yang hanya milik-Mu
Yang hanya ku idam
Di dalam pandangan-Mu
Bersama mereka terdahulu
Sungguh aku cari cahaya itu
Untuk menyuluh kelam ini
Setelah ku dipaling
Sungguh aku hina menagih secebis
Keampunan-Mu setelah aku malu
Sekelipnya mata hilang semua
Yang hanya ku pandang
Yang hanya milik-Mu
Yang hanya ku pinta
Harapan keampunan
Hati ini telah ku lukai
Sebaiknya manusia Kau ciptakan
Hinanya angkara diri sendiri
Sedegup jantung terleka
Dibuai arus dunia
Selangkah kau menghampiri kehancuran
Sungguh aku cari
Cahaya itu
Untuk menyuluh
Setelah ku dipaling
Pada harta yang pasti reput
Dan lenyap di sini
Hampir aku lupa pada yang Kekal
Kejahilan menyelubungi jiwaku
Sekelipnya mata hilang semua
Yang hanya ku pandang
Yang hanya milik-Mu
Yang hanya ku idam
Di dalam pandangan-Mu
Bersama mereka terdahulu
Sungguh aku cari cahaya itu
Untuk menyuluh kelam ini
Setelah ku dipaling
Sungguh aku hina menagih secebis
Keampunan-Mu setelah aku malu
Sekelipnya mata hilang semua
Yang hanya ku pandang
Yang hanya milik-Mu
Yang hanya ku pinta
Harapan keampunan
Hati ini telah ku lukai
Sebaiknya manusia Kau ciptakan
Hinanya angkara diri sendiri
Sedegup jantung terleka
Dibuai arus dunia
Selangkah kau menghampiri kehancuran
Sungguh aku cari
Cahaya itu
Untuk menyuluh
Setelah ku dipaling
Tahulah aku bahawa tiada satu pun milikku.. semuanya cuma pinjaman sementara dan pasti akan kembali kepada Pemiliknya.. kita ditempatkan di dunia untuk diuji siapa yang paling teguh imannya.. bukan untuk dipertandingkan segala kemewahan, kecantikan dan kekuasaan yang fana..
No comments:
Post a Comment