Kita sering mendongak ke langit yang tinggi,mengagumi dalam hati seraya berhajat untuk terbang ke sana. dalam hati merintih kenapa masih di bawah,kenapa masih tidak mampu untuk terbang jauh,hingga terkadang terlupa untuk mensyukuri apa yang ada. kenapa tidak ditundukkan kepala,merenung dan melihat kepada yang lebih bawah. apakah kamu atau mereka yang lebih beruntung? usah dibanding dengan mereka yang berada di atas,usah dikeji mereka yang lebih parah,usah dipersoal nasib diri hingga membenarkan hati bertanya kenapa? kenapa? kenapa?
"Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?"
Berulang kali Allah tegaskan.. sesungguhnya kita tiada jawapan untuk itu,kerana nikmat Allah tidak terhitung. walau segala pokok menjadi pena,malah seluruh lautan menjadi dakwat,tidak akan habis nikmat Allah untuk ditulis,dicatat.
Aku malu pada Allah jika aku masih tidak mampu melaksanakan tugasku sebagai anak yang soleh. sedangkan mereka yang sudah kehilangan ibu dan ayah,sentiasa berdoa dan berharap untuk diputarkan waktu agar dapat berbakti lagi.
RUMAH PENYAYANG HEMBUSAN KASTURI
No comments:
Post a Comment